Apa Itu Cordyceps?
Cordyceps adalah jamur yang hidup dan tubuh pada larva atau ulat di pegunungan daerah China dan Himalaya. Jamur ini termasuk langka, makanya harganya bisa jadi mahal. Ketersediaan jamur ini juga termasuk yang sulit didapat. Suplemen cordyceps umumnya didapat dari jamur yang dikembangbiakkan di dalam laboratorium.
Cordyceps adalah jamur yang sering digunakan untuk mengobati penyakit ginjal, mengobati masalah seksual pria, masalah organ hati, dan meningkatkan kinerja atletik. Namun sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang valid dari manfaat jamur cordyceps ini.
Manfaat cordyceps untuk kesehatan
1. Agar awet muda
Pada zaman dahulu, banyak orang yang mengolah jamur ini secara tradisional untuk mengurangi rasa lelah sembari meningkatkan kekuatan tubuh. Dikutip dari Healthline, para peneliti percaya bahwa kandungan antioksidan di dalam cordyceps dapat memperlambat penuaan pada tubuh mereka. Beberapa penelitian yang telah diuji pada tikus, juga menemukan bahwa jamur ini dapat meningkatkan kadar antioksidan pada tikus-tikus, membantu meningkatkan memori dan gairah seks.
2. Membantu menangani diabetes
Cordyceps adalah jamur yang mengandung jenis gula khusus yang dapat membantu menangani diabetes, khususnya menjaga kadar gula tetap normal.
Dalam sebuah penelitian pada tikus, jamur ini terbukti dapat menurunkan kadar gula darah. Selain itu, bermanfaat juga untuk melindungi diri dari penyakit ginjal, yang diketahui sebagai komplikasi umum diabetes.
3. Menjaga kesehatan jantung
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jamur ini punya manfaat kesehatan pada jantung. Di China, jamur ini disetujui untuk digunakan dalam pengobatan aritmia. Aritmia adalah suatu kondisi di mana denyut jantung tidak teratur.
Selain itu, penelitian lain menemukan bahwa cordyceps dapat mengurangi cedera jantung pada uji coba yang dilakukan ke tikus dengan penyakit ginjal kronis, yaitu kondisi yang dianggap meningkatkan risiko gagal jantung.
4. Mengandung antiinflamasi
Jamur ini digadang-gadang dapat membantu melawan peradangan di dalam tubuh. Peradangan dalam tubuh yang terlalu banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan kanker. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika sel-sel manusia terpapar cordyceps, protein khusus yang meningkatkan peradangan dalam tubuh berhasil ditekan.
Berkat efek potensial tersebut, peneliti percaya bahwa tumbuhan herbal ini dapat berfungsi sebagai suplemen atau obat anti-inflamasi yang cukup ampuh. Bahkan, pada sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus, cordyceps telah terbukti mengurangi peradangan pada saluran udara tikus. Ini bisa menjadikannya sebagai terapi potensial untuk asma. Meski begitu, jamur ini tampaknya kurang efektif untuk meredakan peradangan dibandingkan dengan obat yang biasa diresepkan oleh dokter.
Dosis
Informasi yang disediakan di bawah ini bukanlah pengganti rekomendasi medis. Selalu konsultasikan dengan herbalis atau dokter Anda sebelum mengonsumsi obat ini.
Berapa dosis yang biasa digunakan untuk cordyceps untuk orang dewasa?
Suplemen Cordyceps yang ditanam di laboratorium umumnya hanya boleh dikonsumsi paling banyak 1.000-3.000 mg. Namun, dosis untuk dewasa ataupun anak-anak belum ditentukan batas amannya.
Dosis dari suplemen herbal dapat berbeda pada tiap pasien. Dosis yang Anda perlukan bergantung pada usia, kesehatan, dan beberapa kondisi lain. Suplemen herbal tidak selalu aman untuk dikonsumsi. Diskusikan dengan ahli herbal atau dokter untuk dosis yang cocok untuk Anda.
Efek Samping
Apa efek samping yang dapat ditimbulkan oleh herbal ini?
Tidak ada informasi yang cukup untuk mengetahui apakah jamur cordyceps yang tumbuh di lingkungan liar aman atau tidak. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping tertentu dari tanaman ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ahli herbal atau dokter Anda.
Keamanan
Apa yang harus saya ketahui sebelum mengonsumsi cordyceps?
Simpan jamur herbal ini pada tempat yang sejuk dan kering. Hindari dari sinar matahari langsung, tempat bersuhu panas, atau lembap. Regulasi yang mengatur penggunaan suplemen herbal tidak seketat peraturan obat-obatan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui keamanannya. Sebelum menggunakan, pastikan manfaat penggunaan suplemen herbal lebih besar dibandingkan risikonya. Konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter untuk informasi lebih lanjut.
Amankah jamur ini untuk ibu hamil dan menyusui serta anak-anak?
Jamur ini sebaiknya tidak digunakan selama masa kehamilan dan saat sedang menyusui. Belum ada penelitian juga yang menyarankan jamur herbal ini untuk diberikan untuk anak-anak. Konsultasikan kepada ahli herbal atau dokter sebelum mengonsumsi suplemen ini.
Interaksi
Interaksi seperti apakah yang mungkin terjadi ketika saya mengonsumsi cordyceps?
Orang yang mengalami penyakit autoimun, seperti multiple sclerosis (MS), lupus (systemic lupus erythematosus, SLE), atau rheumatoid arthritis (RA) tidak disarankan untuk mengonsumsi jamur herbal ini. Jamur ini diketahui memiliki kandungan zat yang dapat menyebabkan sistem kekebalan menjadi lebih aktif. Apabila Anda memiliki penyakit yang berkaitan dengan imun tubuh, hal tersebut tentu harus Anda hindari.
Orang yang punya gangguan perdarahan juga wajib menghindari herbal berikut ini. Jamur ini bisa berisiko memperlambat pembekuan darah. Mengonsumsi cordyceps dapat meningkatkan risiko perdarahan pada orang dengan gangguan perdarahan.
Untuk Anda yang sedang menunggu jadwal operasi, ada baiknya untuk tidak mengonsumsi cordyceps 2 minggu sebelum jadwal. Pasalnya, jamur ini dapat meningkatkan risiko perdarahan selama operasi.
Jamur cordyceps merupakan ramuan herbal yang dapat berinteraksi dengan pengobatan lain atau dengan kondisi kesehatan yang Anda miliki. Konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter sebelum menggunakannya.
Sumber : https://hellosehat.com/herbal-alternatif/herbal/cordyceps/